Sumber: internet |
Aku berusaha untuk
menghubungimu, ya walaupun itu hanya sekedar bertegur sapa denganmu. Tapi,
nyatanya w.a ku selalu loading ke kamu. Apa iya jangan-jangan punyamu yang lagi
trouble. Entah, kadang punyaku juga.
Sebenernya
sudah lama aku ingin menuliskan ini padamu. Tapi, entahlah ada udzur yang bikin aku menunda mempostingkannya. Ya, sebenrnya ini tentang tempo hari yang kamu kirim voice note. Waktu itu aku tidak bisa menanggapimu lebih. Karena memang waktu itu aku ingin berkomunikasi lebih denganNYA, jadi aku memutuskan untuk tidur lebih awal.
sudah lama aku ingin menuliskan ini padamu. Tapi, entahlah ada udzur yang bikin aku menunda mempostingkannya. Ya, sebenrnya ini tentang tempo hari yang kamu kirim voice note. Waktu itu aku tidak bisa menanggapimu lebih. Karena memang waktu itu aku ingin berkomunikasi lebih denganNYA, jadi aku memutuskan untuk tidur lebih awal.
Well, ai jas wonne
sai, BE STRONG. Kita semua adalah sama. Pernah mengalami masa-masa yang tidak
menyenangkan, pernah mengalami masa-masa yang mencekam. Tapi, yakinlah bahwa
kita ga sendiri kok. Ada Allah yang selalu disisi kita. Bahkan DIA lebih dekat
daripada urat nadi kita. Oh ya, kamu masih inget kan buku yan gaku beli dari
seminar anti galau, yang tentang mengelola rasa. Sekilas aku kepoin akun fb
penulisnya dan nemuin ini
Suatu ketika
Imam Syafi'i pernah ditanya oleh seseorang, "Mana yang lebih hebat
bagi seseorang, antara dikokohkan (Dimenangkan) atau diberi ujian?" Imam
Syafi'i menjawab, "Ia tidak dikokohkan sebelum diberi ujian."
Well, do you copy? ^_^ Allah sedang ingin kita
bersabar. Allah tidak menginginkan kita mencari jalan keluar hingga kita penat.
Tapi, Allah selalu menginginkan kita selalu bersabar dan sholat. Allah itu
sebenernya pengen lihat kita, bahwasannya yang butuh pertolongan itu sebenernya
kita. Allah ingin kita menghamba padaNYA dengan ikhlas. Allah cemburu, saat
kita udah diberi tahu, tapi ga ngeh
juga.. (Kayaknya ni aku banget deh, astagfirulloh *ngelus dada* XD)
Bersabar. Sepertinya
aja mudah diomongin ya, tapi beneran kok mudah. Hehe, jadi begini. Kita sebagai
manusia tersimpan sejuta rasa-rasa. Rasa senang, sedih, marah, biasa, dsb. Saat
ujian itu datang, kita menghadapinya kudu sabar. Disini perlu kedewasaan dalam
bertindak, berpikir berdasarkan referensi, bila perlu segala rasa-rasa yang tak
pantas untuk dikeluarkan saat masa itu tak sesuai dengan harapan kita,
dipendam.
Sholat. Ini nih yang
paling fundamental. Yang menjadi cirinya
seorang muslim adalah sholat. Berdasarkan ilmu fiqih yang aku dapat, sholat
menurut bahasa artinya berdoa. Doa menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
doa itu merupakan permohonan (harapan, permintaan, pujian) kpd Tuhan. Jadi sholat
adalah salah satu media kita berkomunikasi (eh, bukan ding. Komunikasi kalau
menurut KBBI itu pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak). Yang
tepat itu kita cerita sama Allah. Kita curhat.
Kamu tahu kan ada qoute "Jika ingin dimengerti, maka
bicaralah. Jika ingin mengerti, maka dengarkanlah." Lha posisi kita saat
sholat disini adalah kita ingin dimengerti, maka dari itu kita bicara. Ngomong
langsung sama Allah, pemilik kita. Jika dianlogikan seperti ini. Aku pinjam hp
kamu. Hp kamu kan merek terkenal. Sedangkan aku belum punya. Jadi aku gatau
gimana mengoperasikannya, makanya aku tanya kamu karena kamu yang punya. Begitu
juga dengan Allah. Allah itu yang memiliki kita. Saat kita gatau, maka tanya
sama Allah. Itulah salah satunya keutaaman sholat. Kita yang cerita.
Lanjut berikutnya,
yaitu baca Al-qur'an. Keutamaan dari baca
framework ini banyak. Kamu bisa
cek disini
atau cari referensi lain. Oke, kembali
ke topik. Jika tadi kita sudah bercerita denganNYA, maka sekarang saatnya
berusaha mencari jawaban atas doa kita. Banyak cara. Yaitu bisa lewat baca-baca
buku, tadabbur alam (scanning our environment),
atau juga baca terjemah Al-qur'an. Ini firmaNYA, yang berarti pesan-pesan yang
ingin DIA sampaikan pada kita.
Didalam Al-qur'an
ini banya k sekali hikmah yang bisa diambil. Allah ingin kita lebih 'melek'
dengan apa yang difirmankanNYA. Didalamnya pula banyak kisah-kisah yang bisa
dijadikan cerminan. Aku pernah nemuin sebuah quote,
Orang bodoh tidak belajar dari pengalaman. Orang
pintar belajar dari pengalaman. Sedangkan orang bijak belajar dari pengalaman
orang lain.
Terus korelasinya
dengan tadi apa ya? Bumi kita udah tua. Tahun Hijriyahnya aja sudah 1437
sedangkan tahun masehinya udah memasuki 2016. Itu berarti kita adalah generasi
yang hidup ditahun ini. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya manusianya juga ada.
Banyak kisah-kisah dari mereka. Sebenernya Allah itu ingin kita jadi orang
bijak. Belajar dari kisah-kisah orang terdahulu kita, yang hidup pada tahun
ratusan (Berapa lapis? Ratusan.. Eh bukan itu ding.. Wkwkwk)
Jadi, segini
banyaknya aku cerita apa ya?
- Sabar
- Sholat
- Be Strong
- Kita meet up kapan yakk? Kwkwkwk.. XD Ya, biar ceritanya lebih panjang lagi... Tapi, inget, ga boleh hewek hewek pipiku lagi ya,.. Hhahah :D
2 comments
:*