Sumber Gambar: Internet |
Maafkan aku telah
meninggalkanmu sendiri dalam keramaian yang lalu.
Mengacuhkan
pertanyaanmu,
mengabaikan
permintaanmu,
dan juga membenamkan
bayanganmu dalam derapanku.
Karena,
Ada beberapa alasan
yang entah aku bisa menjelaskannya padamu atau tidak.
Karena,
Ada beberapa alasan
yang entah kau bisa memahami serta menerimanya atau tidak.
Aku tidak menuntut
dirimu untuk bisa menerima dan memahami apa yang telah terjadi.
Karena aku rasa,
dirimu belum paham.
Aku pun tak menuntut
dirimu untuk bisa merasakan apa yang aku rasakan saat itu.
Karena aku rasa,
dirimu belum siap menerima kondisi sepertiku.
Aku lebih senang
jika kita dalam jarak seperti dulu.
Melihatmu dari
kejauhan, melambungkan asa ke awan.
Biarkan awan mendung
yang menyimpan segala pertanyaan kita.
Biarkan tetesan air
hujan menghapus jejak yang telah kita lalui.
Namun bukan berarti,
aku mengenyahkanmu.
Kita hanya sedang
menunggu.
Karena waktu yang
akan mengeja semuanya satu persatu.
Kita hanya sedang
memantaskan.
Karena waktu yang
akan menerangkan panjang lebar tentang ba bi bu.
Aku tak menuntut
apapun dari dirimu.
Yang aku mau, hargai
saja alasan dan keputusanku.
Karena ini bukan
hanya tentang aku dan dirimu.
Tapi juga tentang
DIA dan mereka.
Asal kau tahu,
menjaga hati itu bukan perkara yang mudah.
Aku tidak ingin
terlalu mendengungkan kisah apa yang telah terjadi,
yang bisa jadi
menimbulkan efek yang tidak baik bagi kita.
Aku hanya mencoba
menciptakan damai dalam diri kita.
Aku tidak ingin
terlalu menyerukan cerita apa yang telah terlewati,
yang bisa jadi
menimbulkan jarak yang tak aku harapkan.
Aku hanya mencoba
menghadirkan pelagi setelah hujan.
Agar kita bisa
saling memandanginya lamat-lamat.
Written 11 October 2016
Inspired by: ZA3
Post a Comment