Baiklah, Abah. Cepat
atau lambat, akan segera aku temukan jawabannya. Meskipun hal itu membuatku
harus menilisik lebih jauh dan lebih dalam tentang hal itu. Karena ini semua
adalah rahasia. Dan tugas kita hanyalah berjuang untuk menemukan hal itu.
Abah, disaat aku
mulai jengah dengan semua hal ini, tetiba ada seseorang yang mengirimkan sebuah
gambar kepadaku.
Sumber: Internet |
Ya, gambar itulah
yang ia kirimkan kepadaku. Meskipun kami jarang bertemu, jarang bersapa, tapi
namanya selalu berada dalam memoriku. Memang dulu awalnya kami sempat
bertengkar hebat, dan hal itu membuat kami tidak bertegur sapa. Tapi tenang,
tidak sampai 3 hari kok. Dan lambat laun, aku pun memahami semuanya. Hingga
kini. Ya, Abah.
Meskipun nantinya
akan banyak air mata, yang tidak begitu banyak seperti engkau maupun pendahulu
dulu, aku berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi mereka. Dan engkau tahu,
Abah. Dulu, ketika kami sekeluarga hendak berziarah ke makam, ya tepatnya di tahun
1436H kemarin ini, ada rasa yang menyayat hatiku. Tapi aku senang akan rasa
itu.. Ya, saat kami izin ke makam, mak Abah, kami pun tentu ke makam para kakek
buyut kami. Dan, ibuku menceritakan kisah meskipun hanya sebentar. Ya, diantara
makam para pendulu-penduhulu kami sempat dibongkar, dan ternyata jenazahnya
masih utuh. MasyaAllah, aku terenyuh, rasanya ketika waktu itu air mataku ingin
menetes. Tapi aku sanggah ia. Malu lah, Bah, masak ya diantara mereka aku harus
seperti itu. Aku hanya menatapi wajah kedua orangtuaku dan kakak-kakak serta
adikku. Mungkin saat itu para pejuangMu sedang menyaksikan kami. Dan entahlah,
Bah, saat itu aku berharap sekali kalau kita semua akan bersatu seperti dulu.
Ya, meraih kemenangan yang sejatinya. Atas apa yang kita lakukan. Aku rindu
sekali waktu itu. Aku rindu saat Abah tersenyum saat melihat album kenangan
yang ada di lemari kamar. Mungkin Abah saat itu sedang mengulang memori Abah
bersama anak-anak Abah dengan lamat-lamat. Damai, Abah. Iya, hanya itu yang aku
inginkan. Kita semua adalah satu. Dan Abah tau, bahwa aku pernah bermimpi kita
semua berada di taman yang sungguh luarbiasa indahnya. Tak terbayangkan
sebelumnya. Semua. Bani Mukhid. Dan Bani Hanafi. Semoga hal itu menjadi nyata.
Aamiin. Hanya satu hal yang aku ingin engkau ketahui, bahwa aku rindu. Ya,
rindu sekali, amat sangat. Kita semua. Aku mencintaimu, kalian, dan mereka..
Aku menyebut ini Endless Love..
Allohumma
sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa'ala ali sayyidinaMuhammad..
Post a Comment