Have You Tough About?

21-06-2015 M 3 Ramadhan 1436H

Ya, dulu setiap kenaikan kelas madrasah, aku selalu mencoba memahami pesan yg ditinggalkan oleh guruku dihalaman pesan. Dan beliau pun juga menyampaikannya padaku. Salah satunya adalah setiap tingkatan kelas, pasti akan ada ujian yg lebih banyak dari sebelumnya. Dan akan ada dihadapanmu. Pertahankan apa yg telah menjadi prestasimu saat ini. Jangan pernah merasa puas, jangan pernah merasa lega telah menyelesaikan suatu hal, tapi ingatlah terus langkah-langkah yg telah kau lakukan dan tingkatkan terus. Kau selalu berada di peringkat yg baik dan itu selalu sama dg teman laki-lakimu. Kalian bagus, lebih bagus lagi jika kau tingkatkan usahamu.

Ya, selebihnya seperti itu. Tapi, dari cara beliau menyampaikannya terlihat menohok bagiku. Tatapan wajah, ekspresi mata, kecepatan bibir itu semua yg selalu terlintas dalam benakku. Seakan-akan ada pesan yg ingin beliau sampaikan padaku. Hari demi hari dan waktupun terus berputar. Dan dengan berlangsungnya serta berjalannya hidup, masa ini, akhirnya aku memahami.

*****

Ya, inilah hidup dear. Sudah terhitung 3 tahun dari kejadian itu. 2012. Ketika bapak sedang sakit. Dan teman seperjuangan masjid yg tak taunya menyimpan perasaan yg tak bagus, wallahu'alam, telah tiada, yg dulu sempat mendzolimi keluarga kami, terutama kepada bapak, beliau menangis tersedu2. Dan sempat kami sekeluarga tak boleh memberitahukan kepada bapak. Tapi akhirnya bapak pun tau dengan sendirinya.

Di tengah malam, aku mendengar suara tangisan yg sangat lirih hampir tak terdengar. Setelah ku perjelas, ia berasal dari bapak. Entah apa yg dipanjatkannya. Dengan keterbatasan karena sakit berat yg dialami oleh beliau saat itu, ternyata ia sempat menyebut nama almarhum. Meskipun suaranya hampir ditelan pekatnya malam.

Ouh اللّه, dari salah satu inilah, yg sedikit demi sedikit memberikan jawaban kepadaku. Ya, meskipun sekejam apapun orang kepada kita, melukai hati kita, hal apapun yg ia lakukan kepada kita yg bisa jadi membahayakan diri kita, tetap serahkan samaNya. Karena hakim seadil-adilnya adalah DIA. وَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا. Cukup اللّه yg menjadi saksi, yg menyaksikan segala sesuatunya.

Meskipun aku tahu bapak dengan polosnya menganggap tak ada apa-apa, going easy, ternyata memang benar. Sudah cukup bukti-bukti yang ada disekitarku bahwa semuanya ada pada kuasaNya.

Tapi, yg selalu menjadi pertanyaanku, adalah kenapa? Kenapa  اللّه? Kenapa Kau biarkan segala sesuatunya jadi seperti itu? Kenapa? Kenapa selalu ada pertikaian? Kenapa selalu ada hati yg tersakiti? Kenapa selalu ada airmata yg disebabkan seperti hal itu? Bukankah indah jika kita saling menggenggam tangan membantu dengan ikhlas? Bukankah romantis jika saling senyum ikhlas atasMu? Kenapa?

Ya, aku pernah mendengar sebuah petuah. Jika kau ingin bicara kepadaNya, maka sholatlah. Jika ingin DIA bicara kepadamu bacalah frameworkNya, yaitu Al-qur'an. Ya, wayas fikuddima'. Tapi aku masih ingin mengajukan pertanyaan lain seperti makhlukMu yg bercahaya, malaikat. Kenapa? Kenapa Kau biarkan mereka seperti itu? Bukankah Kau memegang hati tiap-tiap dari mereka? Aku mohon, aku sebagai perwakilan dari bangsaku, manusia, yg bisa jadi aku pun tak luput dari kesalahan, meminta padaMu agar Kau menghendaki dari permintaanku. Tolonglah, hanya Kau sebagai tempat penolong kami, manusia, bukakan pintu mata hati dan pikiran kami, agar kami selalu dapat menerima hidayah yang selalu ada disekitaran kami. Agar kami dapat men-tadabburi firmanMu serta semesta alam yang jelas-jelas adalah bukti nyata dari kekuasaanMu.. Aku mohon, jangan biarkan, jangan biarkan kami, jatuh. Jangan biarkan kami melenceng dari jalan lurus indahMu itu.
Shollu'alan nabii...

*****

I wonder why you and me fight each other
Aku heran kenapa kau dan aku slalu bertengkar
Don’t you see the similarities between us?
Tidakkah kau lihat persamaan antara kita?
Take a minute and see yourself in the mirror
Luangkan waktu dan lihatlah dirimu di cermin
You look like me : those eyes, lips – you can’t deny
Kau mirip denganku : mata, bibir – kau tak bisa menyangkalnya
Have you thought about
Pernahkah kau berpikir tentang
Why we look the same?
Mengapa kita terlihat sama?
Why we feel the same?
Mengapa kita rasakan hal yang sama?
Don’t tell me it’s by chance
Jangan katakan itu cuma kebetulan
Oh, you’re my brother
Oh, kau adalah saudaraku
You’re my sister
Kau adalah saudariku
We’re one big family
Kita adalah satu keluarga besar
Oh, you’re my brother
Oh, kau adalah saudaraku
You’re my sister
Kau adalah saudariku
Just one big family
Satu keluarga besar
It doesn’t matter if you live far away from me
Tak masalah jika kau tinggal jauh dariku
You feel I feel, you bleed I bleed, you cry and I cry
Kau merasakan aku merasakan, kau berdarah aku berdarah, kau menangis akupun menangis
We sleep and dream
Kita tidur dan bermimpi
Sometimes we’re sad, sometimes we’re happy
Kadangkala kita sedih, kadangkala bahagia
You breathe I breathe
Kau bernafas, akupun bernafas
We love, walk, talk and we smile
Kita salibg menyayangi, berjalan, berbicara, dan tersenyum
Have you thought about
Pernahkah kau berpikir tentang
Why we look the same?
Mengapa kita terlihat sama?
Why we feel the same?
Mengapa kita rasakan hal yang sama?
Don’t tell me it’s by chance
Jangan katakan itu cuma kebetulan
Oh, you’re my brother
Oh, kau adalah saudaraku
You’re my sister
Kau adalah saudariku
We’re one big family
Kita adalah satu keluarga besar
Oh, you’re my brother
Oh, kau adalah saudaraku
You’re my sister
Kau adalah saudariku
Just one big family
Satu keluarga besar
I care about you
Aku peduli padamu
And I wish you could realise
Dan kuharap kau bisa berpikir realistis
There’s no difference between us two
Tak ada perbedaan antara kita berdua
We’re part of one family
Kita adalah bagian dari keluarga
No matter how far you are
Seberapa jauhpun dirimu
And even if we don’t know each other
Dan meskipun kita tak sedang bersama
Oh, you and me, me and you, we are one
Oh, kau dan aku, aku dan kau, kita satu
Oh, you’re my brother
Oh, kau adalah saudaraku
You’re my sister
Kau adalah saudariku
We’re one big family
Kita adalah satu keluarga besar
Oh, you’re my brother
Oh, kau adalah saudaraku
You’re my sister
Kau adalah saudariku
Just one big family

Satu keluarga besar

..........

Dari hambaMu yg selalu merindukan senyum indah dariMu, seindah-indahnya. Sehingga tak ada lagi air mata yg sia-sia menangisi hal yg sia-sia pula.
.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter